Pedagang RGO303 di Palembang Terpaksa Buang 2-3 Kg Cabai karena Mahal dan Tak Laku
Pedagang RGO303 di Palembang Terpaksa Buang 2-3 Kg Cabai karena Mahal dan Tak Laku
Melonjaknya harga cabe di Palembang berakibat pada pemasaran cabe. Orang dagang mengeluhkan sepinya konsumen, sampai terdesak membuang cabe yang tidak laris sebab busuk.
Wanto, orang RGO 303 dagang cabe merah di Pasar 26 Ilir Palembang berkata kalau semenjak harga cabe hadapi ekskalasi, konsumen sungkan membeli cabe di tempatnya.
" Semenjak harga cabe naik. Konsumen hening mereka cuma pertanyaan kemudian amati. Jika juga beli sangat beli sedikit," ucap Wanto pada detikSumbagsel, Jumat( 8 atau 04 atau 2024).
Tutur Wanto, cabe merah ikal per hari Jumat memegang nilai Rp 58- 60 ribu per kg. Setelah itu cabe kukila Rp 75- 80 ribu per kg. Sedangkan harga cabe rawit Rp 70- 80 ribu per kg.
Senada, orang dagang lain bernama Nurjanah pula mengeluhkan sepinya konsumen sepanjang satu bulan terakhir. Cabe kukila dijualnya dengan harga Rp 80 ribu, sebaliknya cabe rawit Rp 70 ribu.
Dampak konsumen sedikit, Nurjanah yang umumnya dapat menjual 50 kilogram cabe dalam satu hari, saat ini penjualannya menurun ekstrem. Apalagi kurang dari setengahnya.
" Semenjak harga cabe naik konsumen jadi hening, umumnya satu hari itu dapat habis 50 kg, namun saat ini cuma habis 15 sampai 20 kg. Warga beli cabe saat ini sedikit demi sedikit. Pada umumnya satu ons ataupun 2 ons," ucapnya.
Tidak keliru perihal itu membuat cabe sisa dagangannya banyak yang busuk. Nurjanah juga sempat terdesak membuang 2- 3 kg cabe.
" Sempat campakkan cabe 2- 3 kg, sebab ingin dijual lagi tidak membolehkan," kata Nurjanah.
Beliau RGO303 juga berambisi harga cabe dapat lekas turun serta wajar balik. Dengan begitu, mungkin konsumen hendak naik lagi serta jumlah cabe yang dibeli pula lebih banyak.
" Kita orang dagang cabe ini berambisi harga cabe secepatnya turun. Jadi kita jualnya lezat, yang beli pula lezat," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar